Home »Unlabelled » Tak Tangisi Kim Jong il, Warga Korut Terancam Dihukum
Tak Tangisi Kim Jong il, Warga Korut Terancam Dihukum
Pasca kematian pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il, ribuan rakyat Korut tampak sangat terpukul dan meratap sejadi-jadinya. Bahkan tak sedikit yang menangis meraung-raung. Ternyata ada hukuman bagi mereka yang tidak menampakkan kesedihan mendalam atas kematian 'pemimpin abadi' Korut tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh surat kabar online asal Korea Selatan (Korsel), Daily NK, dan dilansir oleh Fox News, Kamis (12/1/2012). Daily NK mengaku mendapat informasi tersebut dari seorang sumber yang berada di Provinsi Hamkyung Utara, provinsi paling utara di Korut.
"Pemerintah menjatuhkan hukuman sedikitnya 6 bulan di kamp kerja paksa bagi siapapun yang tidak ikut serta dalam perkumpulan warga selama masa berkabung, atau mereka yang ikut serta tapi tidak menangis dan tidak terlihat tulus saat berkabung," ujar sumber tersebut.
Daily NK juga memberitakan, orang-orang yang dianggap kritis terhadap sistem pemerintahan dinasti Korut, yang kini dipimpin oleh Kim Jong Un, akan dikirim ke kamp-kamp untuk mendapat 'pendidikan khusus' atau akan diasingkan bersama keluarga mereka di daerah terpencil.
Ditambahkan juga, persidangan tengah digelar bagi warga Korut yang ketahuan berusaha melarikan diri dari wilayah Korut selama masa berkabung bagi Kim Jong-il. Bahkan persidangan juga digelar bagi mereka yang menggunakan telepon genggam untuk menelepon ke luar negeri.
Kendati demikian, informasi yang disampaikan oleh Daily NK ini memang belum bisa dipastikan kebenarannya. Daily NK dimiliki oleh pihak oposisi pemerintah Korut.
Kim Jong-il yang memimpin Korut selama 17 tahun, meninggal dunia akibat serangan jantung pada 17 Desember 2011 lalu. Tampuk kepemimpinan Korut lantas diberikan kepada anak bungsunya, Kim Jong Un, yang disebut-sebut baru berusia 28 tahun namun sudah berpangkat jenderal bintang empat.
sumber
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar