7 Jenis Buaya yang Hidup di Zaman Purba

Bookmark and Share

1. BoarCroc (Kaprosuchus saharicus)



Kaprosuchus adalah sebuah genus yang telah punah dari mahajangasuchid crocodyliform. Hal ini diketahui dari tengkorak yang ditemukan di Upper Cretaceous Echkar Formation di Niger.Namanya yang berarti “BoarCroc” dari bahasa Yunani kapros (“babi hutan”) dan souchos (“buaya”) mengacu pada gigi yang luar biasa besar yg berbentuk taring yang mirip dengan babi hutan. Buaya ini telah dijuluki “BoarCroc” oleh Paul Sereno dan Hans Larsson yang genusnya pertama kali dijelaskan di dalam monografi yang diterbitkan dalam ZooKeys pada tahun 2009 bersama dengan crocodyliformes Sahara lainnya seperti Anatosuchus dan Laganosuchus.
Kaprosuchus diperkirakan memiliki panjang sekitar 6 meter.Buaya ini memiliki tiga set gigi yang seperti gading yg berbentuk taring yang ada di bagian atas dan di bawah tengkorak, jenis gigi ini tidak terlihat dalam crocodyliform lain yang sudah dikenal.Karakteristik lain yang unik dari Kaprosuchus adalah adanya tanduk berkerut terbentuk dari tulang squamosal dan parietal yang keluar dari tengkoraknya.
2. RatCroc (Araripesuchus rattoides)



Fossil-nya ditemukan di Maroko.Panjangnya tiga kaki.Mempunyai sepasang gigi di rahang bawahnya untuk menggali untuk mencari makanan.
3. PancakeCroc (Laganosuchus thaumastos)



Pada panjang 20 kaki, PancakeCroc sama besarnya dengan buaya terbesar yang hidup sekarang ini.Tapi kedua rahangnya benar-benar tipis, rapuh, dan kurang bertenaga. Karena rahangnya tidak cukup kuat untuk berkelahi dengan mangsanya, Paul Sereno percaya dia makan di bawah air, hanya dengan membuka mulutnya dan menunggu mangsanya datang.
4. DuckCroc (Anatosuchus minor)


Diciptakan untuk bergerak di darat, DuckCroc mungkin sangat cekatan, serta cepat larinya. Scan otak menunjukkan otak DuckCroc dikelilingi oleh kantong udara – itu adalah organ turbocharged yang membutuhkan pendinginan. DogCroc juga memiliki karakteristik serupa.
5. DogCroc (Araripesuchus wegeneri)



Makhluk ini terlihat aneh, kurus, dan tampak seperti anjing berkulit tebal. Mereka mengendus tanah saat mereka pergi, dan juga mengendus udara dengan hidungnya. DogCroc adalah ahli melarikan diri- siap untuk berenang menjauh dari dinosaurus atau lari dari buaya lain. Seperti DuckCroc, DogCroc memiliki otak besar untuk berpikir, dan merasakan.
6. SuperCroc (Sarcosuchus imperator)



Para ilmuwan telah menggali sisa-sisa satu buaya kuno sepanjang bus kota dengan berat seukuran ikan paus kecil. Makhluk raksasa ini hidup 110 juta tahun yang lalu, di masa Cretaceous, tumbuh sepanjang 40 kaki (12 meter) dan beratnya sebanyak delapan ton metrik (17.500 Pon). Rahangnya sendiri hampir sepanjang enam kaki (1,8 meter) dan mempunyai lebih dari 100 gigi yang begitu kuat bahkan makhluk ini mungkin memakan dinosaurus kecil serta ikan.
7. Deinosuchus rugosus


Deinosuchus adalah buaya dengan rahang besar serta menjadi makhluk terbesar yang menjelajahi daratan dan perairan yang pernah ada di dunia. Mesin pembunuh raksasa purba ini bersembunyi di rawa yang lebat di Amerika Utara lebih dari 65 juta tahun yang lalu. Dengan rahang sepanjang badan manusia, ia dapat dengan mudah membunuh dinosaurus dengan bobot beberapa ton. Dengan mudah kita dapat membayangkan bagaimana makhluk buas ini menarik dinosaurus besar ke air untuk menenggelamkannya, lalu membunuhnya dengan gigitan yang mematikan. bagian dari makhluk ini telah ditemukan. Para ilmuwan memperkirakan ukuran dari makhluk ini berdasarkan tengkorak yang telah ditemukan di Texas.
Info
  • Panjang : 12 – 15 meter, termasuk 1.8 meter rahang
  • Bobot : 5 ton
  • Makanan : Hewan besar, termasuk dinosaurus
  • Deinosuchus hidup di akhir zaman Cretaceous, di rawa-rawa di sebagian besar tempat yang sekarang adalah Amerika Utara. Pemburu fosil telah menemukan sebagian kerangka dari buaya purba ini di Montana dan Texas.
Fakta Lain
  • Deinosuchus adalah salah satu dari keturunan reptil buaya purba yang memiliki struktur tubuh yang sama dari sejak zaman Jurassic (sekitar 150 juta tahun yang lalu) hingga kini.
  • Seperti halnya dengan buaya moderen, Deinosuchus menelan bebatuan sebagai pemberat untuk menyeimbangkan daya apung tubuhnya dan membantunya untuk tetap didalam air saat mengincar mangsanya.
  • Deinosuchus juga dikenal dengan nama Probosuchus, yang artinya ‘buaya menyeramkan’.
  • Berdasarkan pengkajian yang mendalam atas kerangkanya – dengan menghitung cincin pertumbuhan seperti cincin pada sebuah pohon – para ahli memperkirakan bahwa Deinosuchus membutuhkan waktu 35 tahun untuk tumbuh mencapai ukuran dewasanya.
bedanya Dinosuchus sama Sarcosuchus (SuperCroc) itu kalo Deinosuchus hidup di rawa2, kalo SuperCroc hidup di sungai & laut dangkal, kalo dari ukuran gk beda jauh.


sumber

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar