Sepakbola Indonesia sudah lama tidak meraih gelar, terakhir kali Indonesia berprestasi jadi juara Sea Games pada tahun 1991 silam. Olahraga paling populer di tanah air ini lebih sering disuguhi adegan kerusuhan dan konflik di tubuh PSSI yang tak kunjung ada ujungnya daripada prestasi yang bisa membanggakan nama bangsa.
2010 lalu, Indonesia sebenarnya berharap bisa jadi juara AFF tapi sangat disayangkan timnas senior yang bagus sejak awal turnamen ternyata tampil loyo saat manggung di partai final dan sangat menyakitkan karena trofi juara yang sudah didepan mata direbut musuh bebuyutan, Malaysia.
Mengaca dari pengalaman timnas senior tersebut, timnas U-23 harus mengambil pelajaran. Euforia kemenangan di babak penyisihan grup yang terlalu berlebihan memang telah menempatkan Indonesia berada di langit ketujuh.
Namun harus diingat turnamen belum selesai dan Indonesia belum jadi juara. Hal inilah yang berusaha diingatkan oleh kapten timnas senior Indonesia, Bambang Pamungkas."Timnas U-23 tidak boleh merasa telah menjadi juara sebelum waktunya, belajarlah pada pengalaman kami di AFF," kata Bambang saat jumpa pers di Hotel Sahid, Jakarta.
Ditambahkan Bambang pengaruh media disini sangat besar terutama media televisi. Kapten Persija Jakarta ini menyebut kegagalan timnas di AFF lalu tidak terlepas dari banyaknya eksploitasi media yang mengungkap kehidupan pribadi para pemain.
"Jadi tolonglah media mereka dijaga. Beberapa waktu lalu saya sempat mengklarifikasi ada media yang memberitakan hubungan kurang baik antara Yongky dan Syamsir. Yang seperti ini sangat tidak baik diekspose, kami saja yang senior kadang tidak mampu apalagi mereka yang masih yunior," ujar Bambang.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar